Rabu, 23 Maret 2011

Contoh Proposal Mapala Suska Riau

Pekanbaru, 24 Maret 2011

No : 34 /B/MSSK/UKK/III/2011

Lam : 1 bundel

Hal : MOHON BANTUAN DANA

Kepada Yth,

…………………………………

Di

Tempat

Assalam’alaikum Wr Wb

Salam Lestari...!!!

Dengan Hormat,

Do’a dan harapan kami semoga bapak/ibu dalam keadaan sehat serta sukses dalam menjalankan aktifitas sehari-hari,Amin...

Sehubungan dengan akan dilaksanakannya “XPDC 10 PUNCAK TERTINGGI DI INDONESIA”yang insya Allah akan dilaksanakan pada tanggal 16 april-16 Juni 2011. maka dari itu dapatlah kiranya bapak/ibu membantu kegiatan kami guna mensukseskan acara tersebut.Proposal Terlampir

Demikianlah surat permohonan ini kami sampaikan,atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terimakasih

Wasalamu’Alaikum Wr Wb.

PANITIA PELAKSANA

XPDC 10 PUNCAK TERTINGGI DI INDONESIA

MAHASISWA PECINTA ALAM SULTAN SYARIF KASIM

(MAPALA SUSKA) UIN SUSKA RIAU

Ketua Panitia Sekretaris

M.Muda’i M.Afdhal

MSSK: 07.14.155 MSSK.09.16.164

Mengetahui,

Pengurus Mapala Suska Periode 2011-2012

Ketua Mapala Suska

Adi Perwira

Npa. MSSK.06.13.148




XPDC 10 PUNCAK TERTINGGI DI INDONESIA

PANITIA PELAKSANA

XPDC 10 PUNCAK TERTINGGI DI INDONESIA

MAHASISWA PECINTA ALAM SULTAN SYARIF KASIM

(MAPALA SUSKA) UIN SUSKA RIAU

Ketua Panitia Sekretaris

M.Muda’i M.Afdhal

MSSK 07.14.155 MSSK 09.16.164

Mengetahui,

Ketua Mapala Suska

Adi Perwira

NPA MSSK 07.14.156

Menyetujui,

a.n.Rektor UIN Suska Riau

Pembantu rektor III

Drs. Sudirman, M.Ag

NIP.196701011994031006

I. Latar Belakang

GUNUNG ADALAH SUMBER ILMU, Kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa ada banyak sekali ilmu yang sesungguhnya bisa kita petik dari kegiatan mendaki gunung. Berikut ini hanyalah sebagian dari beberapa kelompok ilmu yang bisa diajarkan gunung kepada kita:

A. Ilmu pengetahuan alam

Tak dapat dipungkiri, bahwa gunung adalah sumber ilmu pengetahuan. Para peneliti yang gemar meneliti tentang gunung, akhirnya dapat menemukan dan merumuskan beberapa ilmu-ilmu baru yang dapat berguna bagi manusia. Seperti contohnya: Ilmu volcanologi, botani, zoologi, topografi, ilmu batuan, ilmu lapisan tanah, ilmu obat-obatan, arkeologi dsb yang terlalu banyak untuk disebutkan. Cabang-cabang ilmu pengetahuan tersebut, tentu saja tak begitu saja muncul. Melainkan melalui proses pencarian dan penemuan secara berkala oleh orang-orang yang memang senang sekali menjelajah gunung-gunung, dan kegiatan pencarian itulah yang sebenarnya disebut dengan ekspedisi. Jadi ekspedisi bukan sekedar mendaki puncak-puncak gunung lalu pulang kembali tanpa menghasilkan sesuatu.

B. Ilmu sosial

Kegiatan mendaki gunung juga akan berdampak pada bertambahnya wawasan tentang ilmu sosial kita. Sebab, setiap kita mendaki gunung maka kita akan selalu bertemu dan berhubungan dengan orang lain, baik dengan teman sendiri, penduduk desa atau dengan para pendaki yang mungkin kita jumpai. Kita akan belajar bagaimana bergaul, menghormati dan bersikap baik dengan orang lain, karena jika kita tidak mampu beradaptasi dengan baik, maka kita akan merasakan kerugian yang bisa langsung kita rasakan sendiri.

Dengan mendaki gunung, mengajarkan kita untuk bersosialisasi, bekerjasama dan menjalin tali persahabatan. Oleh karena itu, setelah melakukan kegiatan mendaki gunung, biasanya kita akan merasakan tali persahabatan terjalin lebih erat daripada sebelumnya. Sebab, kita sudah melalui hidup bersama mengatasi berbagai kesulitan, tidur bersama, makan bersama, susah bersama, dan senang bersama selama beberapa hari di alam bebas.

Selain itu, kita juga akan banyak belajar tentang masyarakat desa. Sebab ketika kita melalui desa atau dusun terpencil tempat kita melakukan titik awal pendakian, maka secara tak langsung kita akan belajar mengenal tentang kebudayaan masyarakat baru yang kita temui disana. Baik bahasanya, agamanya, sistem sosialnya, mata pencahariannya, ilmu pengetahuannya, keseniannya, atau adat istiadatnya.

C. Ilmu Filsafat

Mendaki gunung akan mendekatkan kita kepada alam, hal ini tentu bukan rahasia lagi. Sama halnya dengan seorang pelaut yang mengatakan bahwa ‘dengan mengarungi lautan kita akan mengenal diri kita dan bisa lebih menghormati alam’. Sebenarnya hampir sama antara pelaut, pendaki gunung, penerbang atau bahkan astronot. Semakin kita menjelajahi alam maka kita justru akan merasa dekat dengan alam, baik sebagai sahabat atau musuh sekalipun. Jika kita merasakan kedekatan dengan alam dan mengenal alam dengan baik, maka dengan sendirinya kita akan tahu siapakah sebenarnya kita ini. Jika kita sedang berada di tempat yang aman dan nyaman, berada di rumah, gedung atau hotel dengan dikelilingi orang-orang terdekat kita. Mungkin kita akan merasa sebagai manusia yang memang lebih unggul dari makhluk lainnya. Tetapi jika sedang berada di tengah hutan yang gelap, dikelilingi kabut dan udara yang menusuk tulang. Kita akan tahu bahwa kita hanyalah makhluk yang paling lemah. Kita kalah jauh dengan tumbuhan dan hewan yang mampu bertahan hidup di tengah hutan tanpa membawa bekal makanan atau tenda untuk berlindung dari hujan dan dinginnya udara.

Dengan mendaki gunung, kita akan terbiasa merasakan betapa lemahnya diri kita dan betapa dahsyatnya kekuatan sang alam. Apalagi penciptanya? Demikianlah, dengan mendaki gunung kita akan merasakan kedekatan dengan alam yang pada akhirnya akan mengantarkan kita kepada kedekatan diri kita dengan Tuhan. Jadi dengan mendaki gunung, kita akan belajar ilmu agama yang jauh lebih tinggi, yakni ilmu hakikat diri.a

BELAJAR DARI FILOSOFI MENDAKI GUNUNG

Gunung adalah bayang-bayang kehidupan Puncaknya adalah cita-cita. Lerengnya adalah usaha Lembahnya adalah iman dan pengetahuan. Hutannya adalah anugerah Dan kabutnya adalah cobaan Semakin runcing sebuah gunung Semakin sulit pula menggapai puncaknya, tapi butuh waktu yang singkat SEBALIKNYA Semakin landai sebuah gunung Semakin mudah pula menggapai puncaknya, tapi butuh waktu yang lebih lama Tapi Puncak bukanlah tujuan akhir, karena jalan menurun, telah siap untuk ditapaki semakin sulit dan menyesatkan menuju lembah tempat kembali.

KODE ETIK PECINTA ALAM INDONESIA

“ PECINTA ALAM INDONESIA SADAR BAHWA ALAM BESERTA ISINYA ADALAH CIPTAAN TUHAN YANG MAHA ESA “

“PECINTA ALAM INDONESIA SEBAGAI BAGIAN DARI MASYARAKAT INDONESIA SADAR AKAN TANGGUNG JAWAB KAMI KEPADA TUHAN, BANGSA DAN TANAH AIR ”

” PECINTA ALAM INDONESIA SADAR BAHWA PECINTA ALAM ADALAH SEBAGAI MAKHLUK YANG MENCINTAI ALAM SEBAGAI ANUGERAH TUHAN YANG MAHA ESA “

Sesuai dengan hakekat diatas kami dengan kesadaran menyatakan:

1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam sesuai dengan

kebutuhannya.

3. Mengabdi kepada Bangsa dan Tanah Air.

4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai

manusia dan martabatnya.

5. Berusaha mempererat tali persahabatan sesama pecinta alam sesuai dengan azas pecinta

alam

6. Berusaha saling membantu dalam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan, Bangsa dan Tanah air.

7. Selesai.
Disahkan
bersama dalam GLADIAN IV – 1974 Di Ujung Pandang

DARI PETUALANG UNTUK PARA PETUALANG

“Ketika manusia mendaki gunung yang tinggi, manusia akan menyadari bahwa ternyata masih banyak lagi gunung-gunung yang belum didaki” Nelson Mandela

“Dibutuhkan lebih banyak keberanian untuk menghadapi kehidupan sehari-hari yang sebenarnya lebih kejam dari pendakian yang nyata. Tetapi lebih banyak dibutuhkan ketabahan untuk bekerja di kota daripada mendaki gunung yang tinggi”

“Dapatkah Anda membukakan jendela-jendela itu? Aku ingin berpamitan dengan gunung-gunungku tercinta yang biru. Untuk terakhir kalinya saya ingin memandang hutan-hutan lebatku yang hijau. Sekali lagi aku ingin menghirup udara pegunungan, udara alam bebas itu”

II. NAMA KEGIATAN

XPDC 10 ( Sepuluh) Puncak Gunung Tertinggi di Indonesia.

III. BENTUK KEGIATAN

Bentuk kegiatan pendakian puncak gunun g tertinggi di indonesia adalah :

1. Melihat dan memepelajari sosial masyarakat sekitar

2. Mengaplikasikan meteri Navigasi, Survival, Mountainering, P3K, dll

3. Belajar tentang hakikat alam

4. Mengenali potensi wisata dan sumber daya alam di Indonesia

5. Menjelejajahi 10 Puncak Tertinggi di Indonesia Yang Terdiri dari :

1. Gunung Jaya W Ketinggian 5.030 mdpl Prov. Irian Jaya

2. Gunung Lauser Kdetinggian 4.446 mdpl Prov. Nangro Aceh Darussalam

3. Gunung Kerinci Ketinggian 3.805 mdpl Prov. Jambi

4. Gunung Rinjani Ketinggian 3.726 mdpl Prov. Nusa Tenggara Timur

5. Gunung Semeru Ketinggian 3.676 mdpl Prov. Jawa Timur

6. Gunung Slamet Ketinggian 3.432 mdpl Prov. Jawa Tengah

7. Gunung Sumbing Ketinggian 3.336 mdpl Prov. Jawa Tengah

8. Gunung Dempo Ketinggian 3.157 mdpl Prov. Sumatra Selatan

9. Gunung Sindoro Ketinggian 3.153 mdpl Prov. Jawa Tengah

10. Gunung Agung Ketinggian 3.142 mdpl Prov. Bali

IV. LANDASAN KEGIATAN

Pendakian puncak tertinggi di indonesia ini di landaskan pada:

1. Program kerja Mapala Suska pada Divisi SAR dan Alam Bebas

2. AD/ART Mapala Suska

3. Hasil Mukhtamar MPTIS dan hasil siding Tahunan Mapala Suska

4. Hasil keputusan Rapat seluruh anggota Mapala Suska

V. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Memupuk kepedulian generasi muda pada upaya pelestarian alam atau lingkungan.

2. Mengetahui dan mengelola potensi tim dari personil yang berkegiatan.

3. Menguasai teknis pencegahan dan penanganan pertama gawat darurat medis di lapangan.

4. Meningkatkan kesadaran peserta terhadap keselamatan kerja.

5. mengetahui kemampuan dasar mengelolah penjelajahan dan teknik bertahan hidup di alam terbuka khusunya Rimba gunung.

6. Mensosialisasikan UIN SUSKA RIAU dan MAPALA SUSKA RIAU di mata nusantara

7. Membawa nama baik marwah propinsi Riau

8. Mengibarkan bendera sangsaka merah putih

9. Mengetahui dan mempelajari suku, budaya, bahasa, dan sosial masyarakat.

10. Menunjukkan dan memperkenalkan potensi keindahan dan pesona daerah pegunungan 10 puncak tertinggi di Indonesia.

VI. OUTPUT

1. Kerangka manajemen kegiatan, pencegahan dan penanganan gawat darurat.

2. Terciptanya hubungan yang antar instansi yang tergabung dalam tugas-tugas kemanusiaan.

3. Kesadaran terhadap pentingnya mengutamakan keselamatan dalam kegiatan di alam terbuka khususnya gunung hutan.

4. Terbentuknya kesadaran yang tinggi dalam diri pemuda, dan kalangan intelektual mahasiswa mengenai pentingnya pelestarian lingkungan hidup dan membangun hubungan yang harmonis antara eksistensi manusia dan pasifitas alam.

5. Pengalaman positif dan membangun bagi kalangan pemuda dan intelektual mahasiswa dalam berinteraksi dengan alam gunung secara langsung.

6. Momen penting bagi intelektual mahasiswa dalam kegiatan bernuansa lingkungan alam.

VII. WAKTU KEGIATAN

Kegiatan pendakian puncak tertinggi di indonesia ini dilaksanakan pada :

Hari / Tanggal : 16 April -16 Juni 2011

VIII. PESERTA KEGIATAN

Peserta kegiatan XPDC 10 Puncak Tertinggi ini adalah:

No

Nama

NPA

1

M. Muda’i

MSSK 07.14.155

2

Nina Khairiyani

MSSK 07.14.156

3

Adi perwira

MSSK 06.13.148

4

Two Bagus Parito Pohan

MSSK 02.09.120

5

Nofrinaldi

MSSK 09.16.157

6

M. Afdhal

MSSK 09.16.164

7

Ratna Wati

MSSK 08.15.160

8

Alfian Furkani

MSSK 04.11.132

9

Reno Umaron

MSSK 09.16.177

10

M. Yusuf

MSSK 09.16.165

IX. SUSUNAN PANITIA

Terlampir

X. ESTIMASI DANA KEGIATAN

Terlampir

XI. SUMBER DANA KEGIATAN

Sumber dana yang diharapkan :

  1. Iyuran Rutin anggota Mapala Suska
  2. Lembaga sosial dan perorangan
  3. Pendaftaran peserta
  4. Perusahaan yang beroperasi di propinsi Riau
  5. Sumber-sumber yang sifatnya tidak mengikat

XII. KRITERIAN DAN SPONSORSHIP

Demi kelancaran XPDC ini ,maka pelaksana kegiatan menawarkan kepada perusahaan, instansi atau perorangan untuk berpartisipasi sebagai sponsor tunggal, sponsor utama, co-sponsor, dan donatur .

Adapun kriteria keikutsertaan dalam partisipasi kegiatan ini adalah sebagai berikut :

1. Sponsor Tunggal

Spronsor tunggal adalah sponsor yang menaggung keseluruhan biaya pelaksanaan dengan timbal balik sebagai berikut;

· Pencatuman nama perusahaan atau instansi pada publikasi seperti pada radio, televisi, surat kabar, spanduk. ( pajak ditanggung sponsor )

· Pemasangan umbul-umbul dan spanduk perusahaan pada tempat kegiatan dilaksanakan. ( material ditanggung sponsor )

· Pencatuman nama perusahaan pada seluruh latar belakang pentas

· Memberikan kata sambutan pada open seremoni kegiatan

· Tidak ada sponsor lain

2. Sponsor Utama

Sponsor utama adalah sponsor yang menanggung 70% dari keseluruhan biaya pelaksana kegatan, dengan timbal balik sebagai berikut :

· Pencatuman nama perusahaan atau instansi pada publikasi seperti pada radio, televisi, surat kabar, spanduk. ( pajak ditanggung sponsor )

· Pemasangan umbul-umbul dan spanduk perusahaan pada tempat kegiatan dilaksanakan. ( material ditanggung sponsor )

· Pencatuman logo nama perusahaan pada seluruh latar belakang pentas

· Memberikan kata sambutan pada open seremoni kegiatan

3. Co-Sponsor

Co-Sponsor adalah sponsor yang memberikan partisipasi kegiatan dalam bentuk lain, dengan timbale balik :

· Pemasangan umbul-umbul dan spanduk perusahaan pada tempat kegiatan dilaksanakan.

( material ditanggung sponsor )

· Pencatuman logo nama perusahaan pada publikasi

XIII. PENUTUP

Demikianlah proposal ” XPDC 10 PUNCAK TERTINGGI DI INDONESIA” ini kami ajukan dengan harapan dapat menjadi perhatian kita bersama untuk membangun generasi muda yang kreatif, aktif, bertanggung jawab dan tanggap terhadap kelestarian lingkungan.

Semoga kegiatan ini dapat berjalan sukses dan lancar dengan lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa serta bantuan dan kerjasama berbagai pihak. Amin

Panitia Pelaksana

XPDC 10 Puncak Tertinggi Di Indonesia

Mahasiswa Pecinta Alam Sultan Syarif Kasim

(Mapala Suska) Uin Suska Riau

Ketua Panitia Sekretaris

M.Muda’i M.Afdhal

MSSK 07.14.155 MSSK 09.16.164

Mengetahui,

Ketua Mapala Suska

Adi Perwira

NPA MSSK 07.14.156

Lampiran I

SUSUNAN PANITIA

PENDAKIAN PUNCAK TERTINGGI INDONESIA

PELINDUNG : Prof.Dr.H.M. Nazir karim (Rektor UIN Suska)

PENASEHAT : Drs. Sudirman, M. Ag (Pembantu Rektor III)

TIM PENGARAH : Dewan Kehormatan Mapala Suska

PENANGGUNG JAWAB : (Ketua Mapala Suska)

(Wakil ketua)

KETUA PANITIA : M.Muda’i

SEKRETARIS : M.Afdhal

BENDAHARA : Ratnawati

TIM LOGISTIK : Adi Perwira

Nina Khairiani

PERLENGKAPAN : M. Yusuf

Alfian Furkani

Reno Umaron

DOKUMENTASI : R. Noprinaldi

Two Bagus

E. KEBUTUHAN ANGGARAN

1. Persiapan & Perlengkapan

N0

KEBUTUHAN

RINCIAN

UNIT

JUMLAH

Merek

1

Persiapan fisik

Rp. 100.000,00

2 bulan

Rp. 1.000.000,00

-

2

Baju TIM XPDC

Rp. 300.000,00

10 Buah

Rp. 3.000.000,00

Kaos

3

Tenda Dom isi 5 Org

Rp. 1.500.000,00

2 Buah

Rp. 3.000.000,00

Eiger

4

Carier 60 liter

Rp. 1.000.000,00

6 Buah ,

Rp. 6.000.000,00

Deuter

5

Tas Ransel

Rp. 500.000,00

4 Buah

Rp. 2.000.000,00

Deuter

6

Trangia (Alt Masak)

Rp. 1.500.000,00

3 Buah

Rp . 4.500.000,00

Lokal

7

Spirtus

Rp. 10.000,00

50 Botol

Rp. 500.000,00

Lokal

8

Kompas Silva

Rp. 700.000,00

2 Buah

Rp. 1.400.000,00

Lokal

9

GPS

Rp. 5.000.000,00

2 Buah

Rp.10.000.000,00

Garmin

10

Head Light

Rp. 55.000,00

10 Buah

Rp. 550.000,00

Energizer

11

Sepatu Tracking

Rp. 450.000,00

10 Pasang

Rp. 4.500.000,00

Eiger

12

Lentera

Rp. 35.000,00

4 Buah

Rp. 140.000,00

Lokal

13

Webbing

Rp. 35.000,00

10 Buah

Rp. 350.000,00

Per 4,5 m

14

Matras

Rp. 70.000,00

10 Buah

Rp. 700.000,00

Eiger

15

Oksigen Tabung

Rp. 200.000,00

10 Buah

Rp. 2.000.000,00

Lokal

16

Rain Coat

Rp. 150.000,00

10 Buah

Rp. 1.500.000,00

Eiger

17

Jaket Lapangan

Rp. 500.000,00

10 Buah

Rp. 1.610.000,00

Consina

18

Harnes Full Body

Rp. 325.000,00

5 Buah

Rp. 1.625.000,00

Lokal

19

Figure 8

Rp. 135.000,00

3 Buah

Rp. 405.000,00

Camp

20

Carabiner Screw

Rp. 135.000,00

5 Buah

Rp. 675.000,00

Feders

21

Pulley Fixe

Rp. 225.000,00

5 Buah

Rp. 1.125.000,00

Lokal

22

Pulley Tandom

Rp. 425.000,00

5 Buah

Rp. 2.125.000,00

Lokal

23

Zumar

Rp. 250.000,00

2 Buah

Rp. 500.000,00

Lokal

24

Grigi

Rp. 800.000,00

2 buah

Rp. 1.600.000,00

Petzl

25

Hanger

Rp. 40.000,00

15 buah

Rp. 600.000,00

Petz

26

Sling/ Runner

Rp. 200.000,00

7 set

Rp. 1.400.000,00

Petzl

27

Carmantel @ Statis

Rp. 1.700.000,00

1 Buah

Rp. 1.700.000,00

Beal

28

Carmantel @ Dinamis

Rp. 2.000.000,00

1 Buah

Rp. 2.000.000,00

Beal

29

Hakking Stik

Rp. 80.000,00

10 Buah

Rp. 800.000,00

Eiger

30

Helmet

Rp. 85.000,00

10 Buah

Rp. 850.000,00

Lokal

31

Sarung Tangan

Rp. 90.000,00

10 Pasang

Rp. 900.000,00

Consina

32

Kupluk

Rp. 55.000,00

10 Buah

Rp. 550.000,00

Eiger

33

Sliping Bad

Rp. 300.000

10 Buah

Rp. 3.000.000,00

Karrimor

N0

KEBUTUHAN

RINCIAN

UNIT

JUMLAH

Merek

34

PPGD

Rp. 200.000

2 kotak

Rp. 400.000,00

-

35

Bendera Merah Putih

Rp. 40.000

10 Buah

Rp. 400.000,00

2x2 meter

36

Spanduk XPDC

Rp. 100.000

2 Buah

Rp. 200.000,00

-

Jumlah

Rp.63.605.000,00

2. Transportasi

N0

KEBUTUHAN

RINCIAN

UNIT

JUMLAH

1

Transportasi XPDC

Rp. 15.000.000,00

10 Orang

Rp.150.000.000,00

Jumlah

Rp.150.000.000,00

3. Dokumentasi dan Publikasi

N0

KEBUTUHAN

RINCIAN

UNIT

JUMLAH

1

Camera Digital

Rp. 2.000.000,00

2 Buah

Rp. 4.000.000,00

2

Cuci Cetak Foto

Rp. 2.000,00

500 Buah

Rp. 1.000.000,00

3

Tranfer CD

Rp. 50.000,00

10 Buah

Rp. 500.000,00

4

Publikasi Radio Lokal

Rp. 250.000,00

Cendana Fm

Rp. 250.000,00

5

Publikasi Koran Lokal

Rp. 250.000,00

Riau Pos

Rp. 250.000,00

6

Publikasi TV Swasta

Rp. 2.000.000,00

RCTI

Rp. 2.000.000,00

Jumlah

Rp. 8.000.000,00

4. Logistik

N0

KEBUTUHAN

RINCIAN

UNIT

JUMLAH

1

Konsumsi selama Kegiatan

Rp. 20.000.000,00

1 Tim

Rp. 20.000.000,00

2

Biaya Tak terduga

Rp. 5.000.000,00

1 Tim

Rp. 5.000.000,00

Jumlah

Rp. 25.000.000,00

5.Rekapitulasi Anggaran Biaya

N0

KEBUTUHAN

JUMLAH

1

Persiapan & Perlengkapan

Rp. 63.605.000,00

2

Dokumentasi dan Publikasi

Rp. 8.000.000,00

3

Transportasi

Rp. 150.000.000,00

4

Logistik

Rp. 25.000.000,00

Total Keseluruhan

Rp. 246.605.000,00

Terbilang : Dua Ratus Tiga Puluh Delapan Juta Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah

Bendahara

Ratnawati

Mssk. 08.15.160

1 komentar:

  1. terima kasih, banyak contoh proposal ini sudah banyak membantu kami, sekali lagi terima kasih banyak

    BalasHapus