Rabu, 16 Maret 2011

Mapala Suska Di Puncak Kerinci

XPDC Gunung Kerinci

XPDC ini pada awalnya terinspirasi dari keingin tahuan dan program kerja divisi Alam Bebas di Mapala Suska terhadap Gunung Kerinci, Jambi sehingga jauh hari kami telah mempersiapkan segalanya, mulai dari fisik, mental, dan peralatan untuk XPDC ini.

Alhamdulillah dengan izin Yang Maha Kuasa kami ber tiga yang terdiri M. Afdhal yang biasa di panggil “Baung” mahasiswa dari jurusan Teknik Industri, R. Nofri yang biasa di panggil “CapunK” berasal dari Jurusan Pertanian dan M. Yusuf yang biasa di panggil “Ubur-ubur” dari jurusan Akhwaalul Sakhsiyah Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN SUSKA) Riau, akhirnya kami dapat juga berangkat untuk XPDC kepuncak tertinggi ke dua ini setelah Gunung Jaya Wijaya. Kami berangkat Beserta Rombongan KPA Lentera dan MAKOMPILA STIKOM Riau.

Perjalanan ini kami mulai pada hari selasa, 01 Februari 2011 pada pukul 17.30 WIB, meninggalkan sekretariat Mapala Suska dan diantar oleh Ketua Umum Mapala Suska Adi Perwira menuju Gerbang Kampus UIN Panam dan disana kami menunggu Bus “Usaha Murni” yang menuju Muara Labuh dengan tarif Rp. 70.000,-/Org.

Setelah perjalanan satu malam kami pun tiba di Muara Labuh (solok selatan), dan langsung menukar angkutan menuju Sungai Penuh (Kerinci Jambi) yaitu di Sekber Pecinta Alam Kerinci yang beralamat di Jl. A.Rahman Hakim No. 18. (kota sungai penuh) Kerinci, dengan tarif Rp. 40.000,-/Org.

Pada pukul 14.10 kami tiba di Sekber PA Kerinci dan langsung disambut dengan hangat dengan teman-teman disana yaitu Pai dan Wira. Dan setelah lama bercengkrama kami langsung mencari sesuap nasi untuk makan siang karena perut kami sudah menggigit, hahaha…

Kamis, 03 Februari 2011

Pukul 08.40 WIB kami mempersiapkan kembali barang-barang yang akan dibawa naik dan tidak lupa sarapan terlebih dahulu agar memiliki stamina yang maksimal meuju gunung tertinggi di Sumatra ini. Pukul 10.22 wib kami berangkat menuju Tugu Macan yang berada di kaki Gunung Kerinci, bersama dengan seorang leader dari Sekber Kerinci yang bernama Andri, untuk menuju Tugu Macan dari sungai Penuh kami dikenakan biaya dengan tarif ongkos Rp. 12.000,-/Org. Pukul 12.40 kami tiba di Pintu Rimba merupakan Gerbang awal pendakian yang berada batas hutan antara ladang dan hutan heterogen sebagai pintu masuk. Pintu Rimba berada pada ketinggian 1800 mdpl. Disini ada lokasi Shalter dan juga lokasi air kurang lebih 200 meter sebelah kiri. Kami melaksanakan ibadah shalat terlebih dahulu dan sebagian lainnya beristirahat.

Akhirnya pada Pukul 13.00 WIB kami yang berjumlah 11 orang ini dari pintu rimba ini menuju POS II pada ketinggian 1.909 mdpl. Dan Pukul 14. 28 kami sampai ke POS II untuk istirahat sebentar dan disana kami bertemu dengan 3 orang touris asing dari belanda dan seorang Leadernya dari penduduk sekitar gunung kerinci. Dan ketika di pos III kami juga menjumpai beberapa pendaki dari luar sumatera, ketinggian pos III ini pada 2.225 mdpl, disini pendaki dapat beristirahat untuk menuju shalter I yang harus ditempuh adalah 2 km dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. Di lintasan ini dapat kami jumpai tumbuhan paku-pakuan dengan kondisi hutan yang agak terbuka. Pada Shalter I ini masih nyaman untuk mendirikan tenda karena masih terlindung oleh pepohonan. Ketika Dini harinya sekitar pukul 02.45 wib kami di guyur hujan yang sangat lebat sehingga berlahan-lahan air hujan tersebut merembes ke tenda kami, dengan terpaksa kami tidur dengan keadaan kedinginan dan basah.

Ketika pagi harinya pukul 06.15 kami bangun untuk melaksanakan sholat subuh, walaupun keadaan cuacanya masih gerimis dan di imami oleh Baung, dan makmumnya capung dan bogor. Setelah melaksanakan sholat subuh kami menghangatkan diri dengan secangkir teh dan roti untuk sarapan. Pukul 09.35 semua tim pun bersiap-siap untuk melanjutkan perjalanan menuju Shalter II yang mana disana terdapat Pondok yang sudah rusak tinggal kerangkanya. Shalter II yang berada di ketinggian 3.073 mdpl tempat kami beristirahat, makan siang dan menghangatkan diri karena sepanjang perjalanan kami diguyur hujan yang cukup lebat. Ketika menuju Shalter II kami banyak menemukan jalur tanjakan yang cukup membuat pinggang kami pegal-pegal. Setelah cukup lama beristirahat kami melanjutkan kembali pendakian kami menuju Shalter III, dan Untuk menuju ke Shalter III jarak yang harus ditempuh sekitar 1,5 km, memerlukan waktu sekitar 1,5 jam. Kondisi jalur berupa bekas aliran air sehingga akan berubah menjadi selokan bila turun hujan. Shalter III berada pada ketinggian 3.351 mdpl tempat ini dan pada pukul 15.15 kami sampai di Shalter III dsini cukup lapang bisa untuk mendirikan beberapa tenda, namun cuaca di sini sering kali tidak bersahabat, sehingga membuat kami kesusahan untuk mendirikan tenda.

Pada malam harinya setelah semuanya siap Sholat dan makan malam seluruh tim XPDC breaving sejenak untuk persiapan pendakian menuju Puncak Tertinggi di Sumatra itu.

Sabtu, 05 Februari 2011

Setelah semuanya sarapan pukul 05.00 wib kami memulai pendakian walau keadaan gunung masih gelap gulita, lintasan untuk menuju puncak berupa pasir, batuan cadas. Jarak tempuh menuju puncak 2 km dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. Di lintasan ini pendaki perlu ekstra hati-hati, ditambah lagi dengan kabut dan asap blerang yang membuat nafas kami sesak dan mata perih-perih. Dan sebelum menuju puncak 3805 mdpl kami menemui 3 buah memorian, yang pertama Tugu Yudha, Tugu Adi, dan Tugu Hari.

Sekitar pukul 07.40 wib Akhirnya dengan bangga dan senangnya kami menginjakkan kaki pertama kami ke Puncak 3805 mdpl tersebut dan tidak lupa pula mendokumentasikan hal yang tak kan terlupakan ini, tapi yang sangat disayangkan kami hanya sekitar 1-2 menit di puncak karena takut kena rajun yang ditimbulkan blerang tersebut.

Setelah turun dari puncak aku (baung), Capung, dan bg Andri Leader kami menuju Puncak Mageger yang terdapat di sebelah kanan Puncak Kerinci, disana kami dapat melihat di kejauhan membentang pemandangan indah kota Jambi, Padang, dan Bengkulu. Bahkan Samudera Hindia yang luas dapat terlihat dengan jelas. Gunung Kerinci memiliki kawah seluas 400 x 120 meter dan berisi air yang berwarna hijau.

Pukul 14.05 WIB, kami semua bersiap-siap meninggalkan Shalter III, dan sebelum meninggalkan tempat ini kami aksi bersih terlebih dulu agar kelestarian Gunung Kerinci ini terjaga kebersihannya.

Setelah menempuh perjalanan turun yang cukup melelahkan akhirnya pukul 17.08 WIB, kami tiba juga di Pintu Rimba, dan sambil menunggu teman-teman yang masih ketinggalan di belakang kami beristirahat untuk melepaskan lelah.

Setelah semuanya tiba di pintu rimba kami melanjutkan perjalanan menuju Tugu Macan, jarak perjalanan menuju tugu tersebut sekitar 4 km atau kurang lebih 2-3 jam.



2 komentar: